cookieChoices = {}; * C.J Diary *: Ujian Dan Dugaan? Mengapa Perlu Membencinya?

Monday 8 April 2013

Ujian Dan Dugaan? Mengapa Perlu Membencinya?

Dugaan dan Ujian... perkara yang kalau ditanya pada oang lain kebiasaannya ia adalah perkara yang kalau boleh tidak mahu alami atau jatuh terduduk kerananya. Kebiasaannya ia selalu dikaitkan dengan kesedihan atau kesengsaraan. Tapi ramai yang tidak mengetahui, ujian dan dugaan itu juga boleh jatuh pada kesenangan dan kekayaan.

bila kita mengalami kesedihan dan terujinya diri, orang akan cepat mengatakan kenapa aku? kenapa ini? kenapa itu? tanpa kita cuba selami diri kita semula. Selami apa? Adakah kita lupa saat kita senang? siapa yang kita senangkan saat kita punya kelebihan? Ibubapa? Kekasih? Kawan-kawan? atau orang yang lebih susah? Andai ini yang kita tanyakan pada diri kita dan kita terima jawapannya juga saat itu, lautan yang paling luas pun tidak mampu untuk tampung airmata kesedihan dan kekesalan kita. Terasa diri begitu berdosa atas segalanya.

Ramai yang berkata : "Adakah Allah sudah tidak sayang aku lagi? Dia turunkan ujian yang aku sendiri tidak mampu tanggung. Adil kah ini?" Sahabat, saat kita berkata begitu, kita makin jauh dengan tujuan asal sebenar diturunkan sesuatu ujian atau dugaan atau juga musibah.Jadi mengapa ujian ini diturunkan oleh Allah?

Alangkah indahnya manusia yang menerima ujian dan dugaan oleh Allah. Tahukah? kerna Allah sayang pada kita lah di turunkan ujian untuk menguji sejauh mana kesanggupan kita menyerah diri semula pada Allah yang Maha Esa dan Maha Agung. Allah tidak akan memberikan ujian yang hamba-hambanya tidak mampu tanggung. Kita kata kita tidak kuat? Sedar atau tidak, kita telah pun melepasi ujian dan dugaan itu. Jadi masihkah kita rasa kita bukan insan yang kuat?

 
" aku bersyukur atas dugaan ini Ya Allah. Tiada penyesalan atas apa yang berlaku. dengan ia aku belajar bersabar, dengan ia aku rasai nikmat ketenangan dan dengan ia aku mengetahui rasanya menyerahkan segalanya padamu Allah. Engkau mengetahui apa yang aku rasakan dan Engkau mengetahui apa yang aku tidak ketahui. Padamu aku menyerahkan segalanya. Dan bersabar dengannya. Moga pengakhiran daripada ujian ini, aku temui kebahgiaan yang aku ingini. Bahagia berlandaskan syariah dan suruhan-Mu. Moga aku tidak lalai lagi dengan dunia yang hanya sementara, dekatkan aku dengan akhirat yang kekal abadi dan lindungilah aku dari orang-orang yang zalim."
 

jadi masih ada lagi ke rasa kesabaran kita itu hanya sia-sia?
buka mata hati kita..
rasai sayang dan kasihnya Allah pada kita..

No comments: